Outlet Binaan BAZNAS

Berjualan di wilayah pesantren menjadi keberkahan tersendiri bagi Rina Sufianti, warga Jalan Pemuda Baru, Rong Tengah, Sampang. Bukan hanya sekedar mendapat keuntungan, tetapi sekaligus juga dapat beramal berbagi keberkahan.

Dalam kesehariannya, Rina Sufianti berjualan bakso dan sempol di halaman salah satu pondok pesantren putri di Sampang. Saat berjualan, ia tidak lupa berbagi dengan memberikan bonus bagi santri yang membeli dagangannya.

"Biasanya santri wati yang membeli saya kasih bonus Rp. 1.000, dan boleh nambah sendiri sesuai selera. Boleh juga bayar belakangan, namanya juga santri," ucapnya.

Perempuan kelahiran 1995 itu mengaku tidak takut merugi karena berbagi. Menurutnya semakin dibagikan, maka rejekinya juga makin bertambah. Bukannya hanya nominalnya saja, tetapi demikian pula keberkahannya.

Selain itu, baginya berbagi itu juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala rezeki yang telah Allah berikan. Karena pada setiap keuntungan yang ia peroleh, terdapat juga rezeki orang lain yang harus disampaikan.

Berkenaan dengan modal usaha ia peroleh dari BAZNAS. Pelaku usaha binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang itu mengaku sangat terbantu. Sebab, keuntungan bersih perharinya mengalami kenaikan.

"Bersihnya, biasanya saya untung sekitar Rp. 200.000. Tetapi setelah dapet modal dari BAZNAS, penghasilan bersihnya perhari itu Rp. 350.000 - Rp. 400.000. Saya juga bisa nambah jualan cimol dan gorengan," tuturnya.

Ibu dari satu orang itu tidak lupa berterimakasih kepada BAZNAS, sebab dari modal usaha yang diberikan, usahanya dapat lebih berkembang. "Belajar dari BAZNAS, semoga saya bisa Istiqomah berbagi dengan sesama," pungkasnya.